Makar Bani Israil terhadap Nabi Isa – Tafsir Surah Ali Imran 54
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam
Makar Bani Israil terhadap Nabi Isa – Tafsir Surah Ali Imran 54 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 17 Al-Muharram 1446 H / 23 Juli 2024 M.
Makar Bani Israil terhadap Nabi Isa – Tafsir Surah Ali Imran 54
Syaikh Al-Utsaimin Rahimahullahu Ta’ala membawakan ayat 54, 55, 56, 57, dan 58. Allah berfirman,
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Dan mereka bermakar, dan Allah pun bermakar. Allah sebaik-baik pemberi makar.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 54)
Di sini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan bahwa orang-orang yang memusuhi Nabi Isa bermakar untuk membunuhnya, namun Allah mempunyai makar yang lebih hebat. Bagi Allah itu mudah.
Makar yang direncanakan oleh orang-orang Bani Israil yang benci kepada Nabi Isa adalah untuk membunuh Nabi Isa. Namun, Allah pun selamatkan Nabi Isa dan membalas makar mereka. Bagaimana makar Allah terhadap mereka?
Ada dua pendapat:
- Pendapat pertama mengatakan bahwa ketika mereka hendak membunuh Nabi Isa, Allah menjadikan ketua mereka mirip Nabi Isa. Ketika mereka melihat dia, mereka pun mau membunuhnya. Dia berkata, “Aku bukan Isa, aku teman kalian.” Namun, mereka berkata, “Kamu dusta, kamu Isa.” Lalu, ia pun dibunuh dan disalib. Ini makar Allah terhadap mereka.
- Pendapat kedua mengatakan bahwa ketika Nabi Isa merasa bahwa mereka akan membunuhnya, Nabi Isa berkata kepada sahabat-sahabatnya, “Siapa yang mau wajahnya diserupakan denganku? Aku akan jamin surga.” Salah seorang sahabat bersedia untuk diserupakan. Namun, sebagian ulama mengatakan justru semuanya dijadikan serupa sehingga mereka kebingungan yang mana Nabi Isa.
Yang jelas, musuh-musuh dakwah pasti akan terus bermakar, entah itu untuk menghentikan dakwah, menghabisi dai, atau berbagai cara lainnya. Hatta para nabi pun merasakan itu.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengalami situasi di mana orang-orang kafir Quraisy berkumpul di Darun Nadwah untuk membicarakan cara menghentikan dakwah beliau. Iblis masuk dalam bentuk seorang kakek tua dan mengusulkan agar setiap kabilah mengutus beberapa pemuda untuk membunuh Muhammad bersama-sama agar darahnya tersebar ke semua kabilah, sehingga kabilahnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak bisa melawan. Mereka setuju dengan usulan ini, tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan membela rasul-Nya. Allah akan membela dakwah dan orang yang membela agamaNya. Kewajiban kita bertawakal kepada Allah. Tidak mungkin Allah membiarkan hamba-hamba-Nya yang berusaha membela agama, syariat, dan sunnah rasul-Nya. Allah pasti akan membela.
“Dan Allah sebaik-baik pemberi makar.” Di sini, Allah menyifati diri-Nya sebagai pemberi makar. Namun, sifat ini tidak boleh dimutlakkan untuk Allah. Tapi kita katakan, “Allah bermakar kepada orang-orang yang bermakar terhadap agama-Nya.” Sifat makar ini tidak dapat dimutlakkan untuk Allah, tetapi kita sebutkan sifat itu dalam konteks membalas perbuatan mereka.
Contoh lainnya, di dalam Al-Qur’an, Allah disifati marah. Namun, sifat marah ini tidak boleh dimutlakkan sebagai sifat Allah, sehingga tidak tepat jika dikatakan Allah Maha Pemarah. Sebaliknya, kita katakan bahwa Allah marah kepada orang-orang yang memaksiati-Nya. Ini baru menjadi sempurna.
Sifat-sifat Allah yang dapat dimutlakkan adalah yang bisa dijadikan nama-nama-Nya, seperti As-Sami’ (Maha Mendengar) dan Al-‘Alim (Maha Mengetahui). Sifat-sifat ini bisa dimutlakkan untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian Tentang Makar Bani Israil terhadap Nabi Isa – Tafsir Surah Ali Imran 54
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54317-makar-bani-israil-terhadap-nabi-isa-tafsir-surah-ali-imran-54/